Wakil Bupati Semarang Hadiri Launching Promosi Terpadu Kopi Lokal Kecamatan Jambu

Pada hari Rabu, tanggal 12 Juni 2019 bertempat di Aula Kecamatan Jambu, Pemerintah Kecamatan Jambu me-launching Model Promosi Terpadu Kopi Lokal Melalui Teknologi Informasi (TI) Dalam Mewujudkan Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Adanya model promosi terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kecamatan Jambu. 

Ditandai dengan pembacaan bersama serta penandatanganan Ikrar Cinta Produk Lokal, layanan ini mulai berfungsi penuh untuk wilayah Kecamatan Jambu dan sekitarnya. Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, SH, MH, dalam sambutannya sangat mengapresiasi inovasi ini karena berorientasi langsung pada hasil dan mendobrak kebuntuan pemasaran dari produk-produk petani. Wakil Bupati Semarang juga menambahkan, “Apabila model ini berhasil, maka akan diterapkan juga secara bertahap pada produk – produk unggulan Kecamatan Jambu lainnya, seperti alpukat, beras, madu, gula aren, dan potensi pariwisata tematik. Model ini juga akan dijadikan percontohan bagi kecamatan – kecamatan lainnya, guna mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Semarang”,  ungkapnya.

Dengan digawangi oleh Tim yang bertajuk “Jambu Promotion Community” atau disingkat JP-CON. Masyarakat penikmat kopi nantinya bisa memesan langsung aneka kopi olahan buah cinta petani Kecamatan Jambu, baik online maupun offline. JP-COn bersekretariat di Kantor Kecamatan Jambu sehingga lebih mudah dijangkau.

Camat Jambu melalui Sekretaris Kecamatan Jambu, Vega Lazuardi menyampaikan bahwa sistem ini ini merupakan tindak lanjut dari upaya propaganda Cinta Produk Lokal yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Visi Misi Maju Matra Bupati Semarang dan Wakil Bupati Semarang. Dengan adanya layanan ini diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan serta merasakan nikmatnya kopi premium khas Kecamatan Jambu namun dengan harga yang terjangkau.

Sistem ini juga user friendly, karena tidak hanya sekedar menggunakan bantuan internet, namun juga manual, yaitu dengan pemesanan va telepon serta tersedianya tenaga marketing juga akan berkeliling ke warung-warung yang ditunjuk sebagai mitra. Dengan demikian, masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan internet juga dapat tetap memesan produk yang dijual.

”Dengan adanya berbagai inovasi layanan, Jambu bisa bangkit dan menjadi kecamatan dengan corporate farming modern, minimal dalam kurun waktu lima tahun mendatang,” ungkapnya

Author: Admin Kecamatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *