Kopi Jambu Produk Khas Kecamatan Jambu

Kecamatan Jambu dengan produktivitas 466,79 ton pada tahun 2017 merupakan daerah penghasil kopi terbesar kedua di Kabupaten Semarang. Kopi jenis robusta produksi petani kopi dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gunung Kelir Jambu Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, meraih juara ketiga nasional kontes kopi special di tahun 2009 yang diselenggarakan Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkako) Jember, Jawa Timur. Ranking tersebut, berada di bawah kopi produksi Kelompok Tani Utama Jaya Kecamatan Subur Jaya Lampung dan kopi produksi PTPN XII Jawa Timur.  

Komoditas kopi sendiri tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kecamatan Jambu. Dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, dan terletak di lereng Gunung Ungaran dan Gunung Kelir, Kecamatan Jambu termasuk lokasi yang cocok untuk perkebunan kopi, sehingga tidak heran lapangan usaha ini menjadi pilihan utama bagi warga, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 2 berikut :

Tabel 2

Lapangan Usaha Utama dari Tempat Bekerja Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Jambu

No	Desa/ Kelurahan	Lapangan Usaha Utama
Tanaman Pang-an	Horti-kultura	Perkebun-an	Perikanan	Peternakan	Kehutanan	Tambang & Galian	Industri	Listrik& Gas	Konstruksi
1	2	3	4	5	6	7	8	9	10	11	12
1	Gemawang	406	32	421	2	123	3	1	407	4	78
2	Bedono	283	24	1,106	5	435	8	4	1,166	2	194
3	Kelurahan	188	3	305	3	26	3	1	249	0	31
4	Brongkol	402	110	561	5	176	5	1	242	2	105
5	Jambu	419	17	3	6	21	0	3	388	7	103
6	Gondoriyo	263	9	38	5	309	3	2	471	1	91
7	Kuwarasan	515	21	13	3	17	2	0	132	2	93
8	Kebondalem	453	36	302	2	48	2	1	173	6	161
9	Rejosari	273	5	69	1	8	3	0	89	1	27
10	Genting	139	192	934	2	823	6	2	343	0	273
Jumlah	3,341	449	3,752	34	1,986	35	15	3,660	25	1,156
Persentase	23,1	3,1	26,0	0,2	13,7	0,2	0,1	25,3	0,2	8,0

Sumber : www.bps.go.id (2019)

Berdasarkan tabel serta grafik tadi, diketahui bahwa sektor perkebunan memiliki share terbesar (26%) untuk menyerap tenaga kerja di Kecamatan Jambu, sehingga termasuk sector yang patut diperhatikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan wilayah.

Petani pengrajin kopi di Kecamatan Jambu sebagian besar tergabung dalam organisasi gabungan kelompok tani (gapoktan) “Gunung Kelir”. Gapoktan tersebut mengelola kopi di hamparan lahan seluas 489 hektar dengan rerata produksi 1,1 ton kopi kering per hektar. Potensi produksi kopi di Kecamatan Jambu yang cukup besar dan memiliki prospek menjanjikan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh para pengrajin kopi Gapoktan Gunung Kelir.  Setiap tahunnya, para petani Jambu setidaknya bisa mengkumpulkan lebih kurang 850 ton kopi masak pohon. Kebun kopi rakyat tadi, dikelola oleh hampir 30 persen dari total jumlah warga Kecamatan Jambu.

Meski secara prinsip agroindustri kopi yang dikerjakan para pengrajin masih berskala kecil, dikelola secara individu dan dengan teknologi konvensional, namun Gapoktan Gunung Kelir saat ini sudah berhasil memproduksi kopi bubuk kemasan dengan merk “Gunung Kelir, Kopi Kenthir, Kopi Lanang, Kopi Wonokasian”. Keunggulan produk kopi olahan dari Gapoktan Gunung Kelir yaitu terdapat aroma khas yang menyerupai aroma moka. Dari  segi metode produksi, pengrajin juga gigih dalam mempertahankan mutu dan kualitas kopi. Petani pengrajin kopi hanya akan memetik buah kopi jika sudah berwarna merah atau tua, tanaman kopi juga terpelihara dengan rapi, mudah diatur, para petani pengrajin kopi juga memiliki keinginan yang cukup kuat untuk maju. Di samping itu, kini dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, para petani pengerajin telah mengemas produksinya dalam bentuk kemasan sachet, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada petani dan perajin kopi.

Dibanding kopi daerah lain, kopi Kecamatan Jambu memiliki cita rasa yang khas, yaitu memiliki sensasi mocca. Cita rasa ini menjadi ciri pembeda dibanding produk daerah lain. Untuk memperoleh kenikmatan Kopi Jambu bercita rasa mocca ini, Anda dapat menghubungi Gapoktan langsung di lokasi pertanian kopi.

Selain berkunjung langsung on site, Anda juga dapat menghubungi Jaringan Pengelola “JP-CON (Jambu Promotion Commmunity) yang memang khusus dibentuk oleh Pemerintah untuk membantu pemasaran Kopi Jambu. Jaringan ini bertempat di Kantor Kecamatan Jambu dengan contact person (voice/text/WhatsApp) :

1. Sdr. Agus Nurwahid (085642900089); atau
2. Sdr. Eko Agus Setiawan (085876360929).

Atau Anda juga bisa search di situs e-commerce BukaLapak.com dan Tokopedia.com dengan keywords “Kopi Lokal Jambu”.